INDONESIA PEACE KEEPER IN DARFUR: PeRsIaPaN mAu GaBuNg MiSi UNAMID PaRt ; 2nd

INDONESIA peace keeper in Darfur

Kamis, 23 April 2009

PeRsIaPaN mAu GaBuNg MiSi UNAMID PaRt ; 2nd

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa, dalam rangka bergabung dengan misi PBB memerlukan beberapa tahap yang harus dilalui. Nah……. sekarang kita akan masuk pada tahap dimana kita berfikir tentang apa yang harus kita siapkan dalam rangka survival di Negara gurun pasir. Wherever you see the sands will everywhere
Ya, gimana kita ngak pusing campur stress……….. menurut cerita yang kita dapatkan saking sulitnya mendapatkan air, jangankan buat mandi buat minumpun cukup sulit. Makanya ada diantara kita yang berfikir untuk bawa “sekop” buat gali tanah, maksudnya sih bukan untuk buka ladang pertanian, tapi lebih kepada “official bussines/ kepentingan yang sangat pribadi” ya…...dengan berbekal pengalaman selama dididik menjadi tentara maka sekop sangat bermanfaat untuk kepentingan “maaf “ BUANG AIR !!!!……… orang susah air, ko’ malah dibuang-buang yaaaa…….hehehe!!!!!!. Untungnya setelah sampai di Negara tujuan misi, ternyata keahlian gali lubang tersebut, tidak perlu didemonstrasikan kepada tentara dari negara2 lain, karena toilet udah ada ko’…..dan airnya juga udah disiapkan oleh PBB. (wuih……teriak amaan3X…aman, aman, aman…..hahaha!!!!)
Nah kita juga berfikir kalo di Darfur itu nanti kita bakalan kesulitan dengan makanan, terutama yang rasanya kaya di Indonesia, makanya kita pada nyiapin makanan minimal untuk bisa bertahan selama 1 bulan. Supermi adalah makanan wajib yang pasti bakalan dibawa ama orang Indonesia kalo dia mau berpergian jauh, dan tidak terkecuali kita semua……. :

Kpt Sri ; Bang kita bawa supermi nya berapa ya ??”
May dody ; 1 dus aja cukup kayanya, gimana Rud ?”
May rudy ; “ Iyalah bang, 1 aja cukup emang ibu mau bawa berapa ?” kata may rudi kepada Kapt sri
Kapt Sri ; “ Kalo bisa sebanyak-banyaknya pa, kan disana nanti perlu biar bisa makan yang seger2 gitu loh pa “
May rudy ; “ya… no Prableum, kalo emang cukup, di tasnya”

Nah begitulah kira2 percakapan kita pada saat berdiskusi tentang seberapa banyak supermi yang harus dibawa. Keinginan kita sih bisa membawa sebanyak-banyaknya tetapi Bagasinya terbatas yang diperkenankan hanya 100kg. kalo lebih dari itu kita bakalan kena charge…yang harganya….wah….meningan dibuang aja barangnya dari pada di bawa. Gimana lagi orang harga barang dengan biaya charge nya jauh lebih murah …… saking mahalnya charge..ngak bisa lagi saya lukiskan dengan kata2……!!!

Pernah ada diantara kita punya pengalaman pada saat cuti pertama, kebetulan barang bawaan yang kita bawa cukup banyak melebihi dari ketentuan, dan kelebihannya sekitar 20 kg…..biaya charge yang harus dikeluarkan sebesar $870. Haa!!!!! “Your eyes/ matamu” Cuma itu yang bisa kita ucapakan, dan dengan berat hati langsung kita tinggalkan barang kita dari pada harus bayar segitu banyak….hehehe…..!!!

BRO’ ceritanya udahan dulu yaa…..nanti pasti bakalan kita lanjutin lagi, masalahnya kerjaan kita cukup banyak nih……..mau masak Cobek Mujaer…!!!! Hehehe….lumayan seger ama agak pedes2 dikit gituh…hehehe.

TO BE CONTINUED

BRAVO TNI ANYWHERE & ANYTIME.

3 komentar:

  1. Sands everywhere... begitulah ungkapan yang sama dihati ini saat thn 2003 bertugas dibawah UNMOVIC di Baghdad, Iraq. Meski memang gurun di negeri ini tidaklah seluas di Darfur.. tetap saja nuansa debu pasir itu melekat dimana-mana..

    Didoakeun agar senantiasa berada dalam lindungan Alloh SWT dalam bertugas, sukses mengemban misinya di UNAMID dan kembali ke tanah air tidak kurang apapun..

    Salam hangat dari peacekeepers di UNMIL - Liberia, silahkan juga bergabung dengan kita di Indonesian Peacekeepers (http://pralangga.org) berbagi kisah disana.

    BalasHapus
  2. Materinya ditulis dengan gaya yang menyegarkan. Bravo Wara!

    Ltc Ivancius Siagian

    BalasHapus
  3. terima kasih atas comment nya....
    special untuk ltcl siagian

    BalasHapus

komentar kami butuhkan demi kepentingan bersama dan selayaknya komentar bisa dipertanggung jawabkan serta bersifat membangun. hal-hal yang berbau prnografi tidak kami harapkan.
terima kasih.